Selasa, 15 Mei 2012

 Emas yang Dirampok Senilai Rp 260 Juta
 
ILUSTRASI
BEKASI - Perhiasan emas yang dirampok dari Toko Mas Kings diperkirakan senilai Rp 200 juta, dan dari Toko Mas Jakarta Rp 60 juta. Para perampok juga memukul dua orang dengan gagang senjata api hingga kedua korban terluka.
"Para pelaku yang langsung merampok dua toko emas itu, delapan orang. Dua orang lainnya mengawasi situasi di pingir jalan. Komplotan perampok berbekal senjata api itu datang menggunakan enam sepeda motor," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (15/5/2012) petang.
Ia dikonfirmasi tentang kasus perampokan dua toko perhiasan emas di Pasar Fajar Jaya di Jalan H Basar RT 01 RW 03, Jaticempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi, yang terjadi pada Selasa ini sekitar pukul 15.00 WIB.
Pemilik Toko Mas Kings adalah Tjong Dji Khoi (47), warga Pura Melati Indah Blok F2, Bekasi. Sementara pemilik Toko Mas Jakarta adalah Lim She Lit (29), warga Kampung Paritan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dua orang yang dipukul para perampok dengan gagang senjata api adalah Suparman (49), pedagang mi ayam, yang berdomisili di Jalan H Basyar, Jaticempaka, Pondok Gede. Ia menderita luka robek di pelipis dan kepalanya.
Seorang korban lainnya adalah Sutarno (32), karyawan yang berdomisilih di Jalan Sewu Lawah, Kompleks Auri Pangkalan Jati, Makasar, Jakarta Timur. Dia menderita luka robek di hidung.
 Karyawan SPBU Dirampok, Rp 100 Juta Amblas
 
ILUSTRASI
JAKARTA — Enam  perampok berkendaraan tiga sepeda motor menghadang karyawan stasiun pengisian bahan bakar untuk umum, Kukuh Rahamsyah (27) dan Wandi (43), yang tengah berboncengan motor di Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin siang kemarin. Tas ransel hitam karyawan SPBU itu, yang berisi uang tunai Rp 100 juta, dirampas komplotan rampok tersebut.
Berdasarkan informasi dari aparat Polda Metro Jaya, Selasa pagi, dua  korban itu adalah karyawan SPBU 4317133 yang beralamat di Perumnas III Aren Jaya, Bekasi. Keduanya hendak menyetorkan uang hasil penjualan BBM ke bank.
Sesampai di Jalan KH Agus Salim, motor yang dikendarai keduanya mula-mula  dihalang-halangi lajunya oleh sebuah motor yang dikendarai dua orang. Kukuh yang mengemudikan motor tetap berupaya menjaga keseimbangan laju motornya.
Namun, dua motor lainnya ikut memepet laju motor korban. Lalu, pembonceng motor itu mengeluarkan senjata tajam dan menikamkan senjata itu ke lengan kanannya. Motor yang dikemudikan Kukuh pun oleng dan kedua korban jatuh bersama motornya.
Pelaku lainnya segera mengancam dan merampas ransel hitam yang disandang Wandi. Komplotan rampok itu segera tancap gas dengan membawa uang rampokannya ke arah Mekar Sari.
Korban melapor ke Polsek Bekasi Timur dan polisi membawa Kukuh ke RSUD Bekasi untuk divisum. Warga asal Purworejo, Jawa Tengah, itu menderita luka tusuk di tangan kanan dan sabetan senjata tajam di telapak tangan.