Selasa, 08 Mei 2012

Keributan di 7-Eleven Salemba, Pengunjung Kocar-Kacir
 
Bercak darah menjadi saksi keributan antar-remaja di 7-Eleven Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2012) dini hari. 
JAKARTA - Kenakalan remaja kembali meresahkan. Sekelompok pemuda asal etnis tertentu diserang puluhan warga di convenience store 7-Eleven, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (8/5/2012) dini hari.
Sedikitnya dua remaja terluka parah kena sabetan samurai. Perang pun terjadi. Pecahan kaca-kaca botol bir berserakan, bangku-bangku acak-acakan.
Akibat peristiwa yang mendadak ini, puluhan pengunjung toko ini ikut lari kocar-kacir. Sekelompok warga Salemba ini menyerang segerembolan pemuda dari etnis tertentu yang tengah nongkrong di toko 24 jam ini. Sebagian pemuda itu menyerang dengan menggunakan senjata tajam.
Kejadian ini terjadi sekitar Pukul 01.00 WIB. Itu bermula dari ulah seorang pengunjung dari segerombolan etnis tertentu berbuat kegaduhan dengan berteriak-teriak, bahkan menendang kursi-kursi di tempat nongkrong anak-anak muda itu. Diduga, ia mabuk. Tiba-tiba, dalam sekejap, sekelompok orang langsung menyerangnya.
Para penyerang ini membawa balok kayu, sebagian senjata tajam macam pedang dan samurai. Lalu, perkelahian pun dimulai.
Menurut Dedi Supriadi, satpam setempat, sedikitnya dua remaja terluka parah kena sabetan samurai. Perang pun terjadi. Pecahan kaca-kaca botol bir berserakan, bangku-bangku acak-acakan.
Pengunjung yang dini hari itu ramai langsung berhamburan ke berbagai penjuru karena panik dan khawatir terkena dampak keributan remaja itu. Kelompok warga yang mengamuk itu lalu sempat mencoba memecahkan kaca toko dengan bangku dan batu tanpa alasan yang jelas.
Sejumlah pengunjung pun mengaku kehilangan telepon selulernya karena sibuk menyelamatkan diri dari kejadian yang berlangsung sekejap mata itu.
Peristiwa itu tidak berlangsung lama karena dua mobil polisi yang tengah patroli langsung meluncur ke lokasi setelah warga melaporkan kejadian itu. Menurut Dedi, satu orang yang diduga menjadi biang keributan ini telah digelandang polisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar