Sabtu, 05 Mei 2012

LSM Kecam Pembubaran Diskusi Irshad Manji
 Irshad Manji, warga negara Kanada, Director of the Moral Courage Project di New York University dievakuasi oleh Polisi saat FPI membubarkan acara kuliah umum dan peluncuran buku "Allah, Liberty, and Love" di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (4/5/2012). Alasan FPI membubarkan acara ini dan mengusir Irshad Manji adalah terdapat paham kebebasan homo dan lesbian dalam bukunya.

JAKARTA — Pembubaran paksa oleh polisi terhadap diskusi dan peluncuran buku yang berjudul Allah, Liberty and Love di Teater Salihara, Jakarta, Jumat (4/5/2012), dinilai mencederai kebebasan berekspresi. Acara diskusi dan peluncuran buku ini menghadirkan feminis Islam asal Kanada, Irshad Manji, sebagai pembicara.
Pembubaran paksa dilakukan polisi atas desakan massa yang mengaku anggota Front Pembela Islam. Sejumlah lembaga swadaya masyarakat, seperti Komunitas Salihara, Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJI) Jakarta, YLBHI, Elsam, LBH Jakarta, Kontras, dan Jaringan Islam Independen, mengecam pembubaran paksa tersebut.
"Cara polisi membubarkan diskusi sangat bermasalah dan cenderung menebar ancaman. Polisi tidak menangkap massa yang masuk dan mencoba mengganggu diskusi, justru tindakan yang diambil polisi adalah mengakomodasi tuntutan massa dan meneruskan aspirasinya untuk membubarkan diskusi," demikian isi siaran pers tersebut, Sabtu (5/5/2012).
Koalisi LSM ini menyatakan, diskusi yang bersifat ilmiah ini merupakan bagian dari hak konstitusi warga negara untuk memperoleh informasi, berkumpul, dan berpendapat yang dijamin dalam Undang-Undang Dasar 1945. Polisi yang dipimpin Kapolsektro Pasar Minggu Komisaris Adri Desas Puryanto membubarkan diskusi dengan alasan bahwa acara tersebut tak memiliki izin keramaian.
Alasan ini dinilai tak berdasar dan melecehkan hak asasi manusia. Koalisi LSM ini menyatakan, polisi seharusnya tak membiarkan massa memaksa masuk ke dalam Salihara, serta mengeluarkan ancaman yang bermuatan kebencian. Akibat pembubaran paksa, Irshad Manji meninggalkan Teater Salihara dengan dikawal satu mobil polisi dari Kepolisian Sektor Pasar Minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar